Share

AHM Geser ke Rencana B Hadapi BBM & DP Naik

Azwar Ferdian, Okezone · Senin 19 Maret 2012 11:44 WIB
https: img.okezone.com content 2012 03 19 53 595760 p39M5sogUa.jpg F: Perakitan Honda Megapro (dok AHM)

JAKARTA – Astra Honda Motor (AHM) sebagai produsen sepeda motor terbesar di Indonesia, langsung menyiapkan strategi, dalam menghadapi dua masalah di pertengahan 2012 ini, yakni kenaikan BBM dan juga kenaikan uang muka kredit kendaraan baru.

Dua masalah tersebut diakui menjadi pukulan telak produsen kendaraan bermotor, termasuk AHM. Bahkan, pabrikan berlambang sayap tunggal ini sampai harus menunda investasi besarnya, termasuk membangun pabrik keempat.

 

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

“Semua rencana awal harus dikoreksi karena dua masalah ini. Awalnya, diprediksi dengan kenaikan BBM permintaan sepeda motor akan meningkat. Tapi, ternyata ada kebijakan kenaikan uang muka kredit kendaraan baru. Kami harus geser dari rencana A ke rencana B dalam menghadapi situasi ini,” jelas Senior General Manager Astra Honda Motor Sigit Kumala, kepada okezone, Senin (19/3/2012).

 

Rencana kenaikan uang muka kredit ini akan mulai diberlakukan pada Juni mendatang. Tapi, Sigit menyatakan cukup sulit untuk menggenjot produksi dan penjualan hanya dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan.

 

“Bila digenjot produksi dan penjualan dari sekarang, saya rasa sangat sulit dilakukan hanya dalam waktu dua bulan. Semua tergantung permintaan dari masyarakat. Tapi, kemungkinan ada tren membeli kendaraan sekarang sebelum DP-nya naik. Kita masih pelajari semuanya,” lanjut Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) ini.

 

Sebelum dikeluarkannya keputusan kenaikan uang muka kredit ini, AISI sudah dua kali melakukan pertemuan dengan pemerintah, termasuk dengan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) dan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO).

 

“Sebelumnya memang sudah ada dua kali pertemuan yang membahas soal kenaikan ini, Tapi, kami kaget juga mendengar keputusan kenaikan DP pada Jumat 16 Maret lalu. Selanjutnya, AISI akan melayangkan surat kepada pemerintah. Mudah-mudahan keputusan ini bisa menguntungkan semua pihak, termasuk masyarakat,” tutup Sigit.

(zwr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini