Share

Pesona Barang Antik Jalan Surabaya

Mutya Hanifah, Jurnalis · Kamis 15 Maret 2012 12:35 WIB
https: img.okezone.com content 2012 03 15 408 593622 dxvt9VsIZL.jpg Pusat barang antik Jalan Surabaya, Jakarta Pusat (Foto: Mutya/okezone)

TERLETAK di tengah lingkungan mewah Jakarta Pusat, Menteng, terdapat jejeran kios-kios kecil yang menjual barang-barang antik. Ini dia pesona Jalan Surabaya.

Di jalan sepanjang sekira 500 meter ini, Anda dapat menemukan barang-barang antik, seperti patung-patung kayu, guci, kamera, jam dinding, pemutar piringan hitan, hingga lampu-lampu antik.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Ketika okezone berkunjung ke Jalan Surabaya ini pada pukul 09.00 WIB, terlihat sebagian besar kios sudah membuka dagangannya. Beberapa pedagang terlihat berada di luar toko seraya mencuci dan memoles barang dagangan mereka. Ada pula yang duduk di bawah pepohonan rindang seberang jalan.

Salah satu kelebihan berbelanja di Jalan Surabaya adalah Anda tidak akan merasa kepanasan meskipun lokasi kiosnya berada di pinggir jalan. Banyak pohon rindang yang akan melindungi Anda dari sengatan sinar matahari.

Okezone menemui H. Mumu (65), ketua pedagang barang antik surabaya yang juga memiliki salah satu kios di sini. "Kios-kios ini diresmikan oleh Bang Ali Sadikin (mantan Gubernur DKI Jakarta-red), tapi sudah ada sebenarnya sejak tahun 1960an," katanya mengawali obrolan ketika ditemui di Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/3/2012).

Gubernur Ali Sadikin menetapkan tempat ini sebagai salah satu objek wisata utama di Jakarta. Karena terkenalnya, mantan Presiden Amerika, Bill Clinton, pernah mampir dan menengok pasar ini pada 1994. Sewaktu kami berkunjung, terlihat dua wanita Eropa yang tengah melihat-lihat dagangan antik ini. "Memang, pelanggan pasar antik ini kebanyakan dari luar negeri, seperti Belanda, Jepang, Inggris, Austria, dan Singapura," kata H. Mumu.

Namun, ia mengeluhkan bahwa sekarang semakin sedikit yang berminat terhadap barang-barang antik ini. "Tidak setiap hari ada pembeli, tapi sebulan, Alhamdulillah omzet kami bisa mencapai Rp10 juta," imbuhnya.

Belum lagi, para pedagang ini menghadapi ancaman penggusuran karena akan direlokasi ke sebuah bangunan yang nantinya akan dinamakan Sentra Antik Menteng. Apabila penggusuran benar terjadi, maka hilang pula cerita dan pesona khas barang-barang antik yang secara tidak sengaja menjadi penghias Jalan Surabaya ini.

Namun selagi masih ada, kunjungi Jalan Surabaya untuk mencari barang-barang antik seperti kuningan atau wayang dan guci-guci kuno. Harganya beragam, mulai dari Rp65 ribu hingga Rp1 juta rupiah.

Untuk mencapai tempat ini, Anda tinggal berjalan sedikit saja dari Stasiun Cikini ke arah Menteng, Jakarta Pusat, sekitar 500 meter saja. Bisa menggunakan, bajaj, kopaja, ataupun ojek.

(ftr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini