Share

Ini Komponen Mobil yang Rawan Rusak Setelah Melewati Banjir

Aditya Maulana, Okezone · Selasa 10 Januari 2012 14:55 WIB
https: img.okezone.com content 2012 01 10 87 554734 WgiaZFqnSj.jpg F: Banjir di ruas jalan Jakarta (daylife)

JAKARTA – Belakangan ini curah hujan terutama di Jabodetabek cukup tinggi. Setiap hari, baik pagi, siang maupun malam dibeberapa kota tersebut selalu diguyur hujan dan mengakibatkan banyak genangan air atau banjir di jalan.

Bagi para pengendara mobil, terutama yang mobilitasnya cukup tinggi, perlu memperhatikan dan menghindari beberapa hal setelah mobilnya melewati genangan air atau terjebak oleh banjir di jalan, sebab ada beberapa komponen yang sering rusak setelah melewati genangan air tersebut.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Menurut Ismail Nugroho, sebagai Workshop Head Hyundai Mobil Pondok Indah, komponen yang sering mengalami gangguan atau rusak parah setelah tergenang oleh air, diantaranya :

Water Hammer

Komponen ini jika air sudah masuk kedalam ruang bakar saat mesin bekerja, sistem kerja pada piston yang mengompres udara dan bahan bakar akan tercampur air, karena zat air itu tidak dapat dikompres dan mengakibatkan piston berlubang.

Alternator Korslet

Komponen ini sebenarnya sudah tidak mengalami masalah. Pasalnya letak komponen ini sudah cukup tinggi. Namun, saat ini banyak yang menggunakan alternator canggih dengan IC (integrated circuit) didalamnya. Bila ini terendam ataupun terkena percikan air akan mengalami rusak yang cukup fatal.

Oli Tercampur Air

Oli yang bercampu air akan kehilanmgan daya lumasnya dan lebih rentan terkena karat. Pada transmisi otomatis, pelumas yang terkontraminasi air akan menyebabkan kerusakan pada pelat kopling berlapisnya. Cara mengatasinya, periksa warna oli setelah melewati banjir.

Rem

Saat menerjang banjir, biasanya hal yang paling berpengaruh setelah melewatinya yakni sisrem pengereman. Hla ini hampir sama dengan kopling, hanya dampaknya saja yang berbeda. Mobil yang terendam banjir, remnya akan menjadi licin dan akan merusak piringan kaliper remnya. Fungsinya akan berkurang jika terendam oleh air.

Kopling Menempel

Untuk mobil bertransmisi manual, setelah melewati banjir hendaknya jangan terus parkir atau berhenti. Karena, air yang menggenagi kopling akan membuat komponen dan dekrupnya menjadi lembab sehingga mengakibatkan adhesi yang kuat antara pelat kopling dan dekrup. Ada baiknya setelah melewati genangan air itu, mobil terus di jalankan dan jangan langsung berhenti seketika setelah melewati banjir.

“Kelima komponen tersebut yang paling rentan dan harus kita perhatikan setelah melewati genangan air atau banjir. Terutama disaat curah hujan yang cukup tinggi. Kejadian itu mudah terjadi. Antisipasinya, setelah melewati genangan air, periksalah mobil anda ke bengkel terdekat,” tukas Ismail, saat dihubungi Okezone, Selasa (10/1/2012).

(zwr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini