Share

Banjir Bikin Rusak 1.000 Mobil Honda

Septian Pamungkas, Okezone · Selasa 27 Desember 2011 18:03 WIB
https: img.okezone.com content 2011 12 27 52 547930 5M4HGXx2w0.jpg F: Ribuan mobil Honda terendam air berlumpur (AFP)

AYUTTHAYA- Banjir yang melanda Thailand beberapa waktu lalu menyisakan kerugian bagi Honda Automobile (Thailand) Co Ltd. Seperti dikabarkan Nationalmultimedia.com, sebanyak 1.055 unit mobil Honda rusak akibat terendam air berlumpur.

 

Sekedar informasi mobil-mobil tersebut merupakan hasil produksi pabrik Honda di Rojana Industrial Park yang berada di kawasan Ayutthaya, Bangkok, Thailand, Selasa (27/12/2011). 1.055 unit mobil honda yang mengalami kerusakan adalah Brio 217 unit, Jazz 213 unit, City 353 unit, Civic 150 unit, Accord 91 unit, CR-V 30 unit dan satu unit Freed.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Pabrik yang berada 100 km Utara Bangkok tersebut memiliki kapasitas produksi sebanyak 240 ribu mobil per tahun. Pabrik mobil ini merupakan kedua terbesar di Thailand dimana model yang diproduksi meliputi Honda Brio, Jazz, Civic dan Accord. Model-model tersebut untuk melayani pasar Thailand dan 30 negara lainnya termasuk Indonesia.

 

"Saya ingin mengkonfirmasi bahwa Honda tidak akan bergerak ke manufaktur negara lain," papar Pitak Pruittisarikorn, Vice President Honda Thailand. "Kami akan tetap dekat dengan pelanggan kami dan masyarakat Thailand." tandasnya.

 

"Meskipun kami mampu merelokasi mobil-mobil baru dan menunggu waktu pengiriman ke wilayah yang aman, 1.055 unit kendaraan di pabrik tetap rusak akibat banjir," urai Pitak.

 

Pitak menambahkan, Honda memiliki kebijakan yang jelas mengenai kualitas kontrol yang maksimal dan memiliki prosedur yang ketat untuk menghancuran kendaraan. "Mereka tidak akan dijual." cetusnya.

 

"Untuk meyakinkan pelanggan bahwa tidak ada bagian (dari mobil-mobil ini) akan meninggalkan pabrik atau digunakan kembali, semua tahap penghancuran akan dilakukan hanya dalam pabrik," tegasnya.

(ian)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini