JAKARTA - PT Bajaj Auto Indonesia (BAI) selaku agen tunggal pemegang merek (ATPM) Bajaj di Tanah Air telah mengibarkan benderanya sejak 2006 lalu. Pembenahan di segala lini menjadi perhatian utama produsen asal India tersebut guna mendapatkan pangsa pasar yang baik di Indonesia.
Para pelanggan Bajaj kerap mengeluhkan ketersediaan spare part khususnya jenis komponen fast moving. Tidak sedikit yang komplain karena lamanya waktu pemesanan spare part. Lantas bagaimana tanggapan BAI perihal masalah ini?
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Itu yang menjadi salah satu fokus kita saat ini. Dan itulah alasan kenapa kita tidak terlalu banyak mengeluarkan produk baru karena kita masih banyak PR (pekerjaan rumah-red) karena kita harus investasi di network (bengkel) jadi salah satunya kita ingin menginvasi banyak," beber Rizal Tandju, Marketing Event & PR Manager BAI saat peluncuran Pulsar 220 New Decal di Jakarta, Kamis (8/12/2011).
Lebih lanjut, Rizal menambahkan salah satu cara untuk mempermudah konsumen mendapatkan sparepart yaitu dengan cara memperbanyak jaringan.
BAI juga berencana untuk menambah bengkel mitra dan membangun dealer resmi yang dimulai pada awal tahun depan. Hal ini untuk mempermudah dalam hal pelayanan terhadap konsumen.
"Tahun ini kita juga sudah membuka banyak bengkel mitra. Sekitar 130 bengkel telah tersebar di seluruh Indonesia. Belum lagi dealer resmi yang mencapai 104 unit. Kita harapkan kita bisa terus naik. Sebagai contoh kita buka lagi mulai awal Januari hingga nanti sampai 116 unit dealer." tutupnya.
(ian)
