Share

Oknum TNI AL Siksa Anggota Geng Motor

Rocky Oroh , SUN TV · Jum'at 15 Juli 2011 14:37 WIB
https: img.okezone.com content 2011 07 15 340 480284 rpWxSCCB3O.jpg Timotius Federik Sandy
A A A

BITUNG- Geng Motor di Bitung, Sulawesi Utara semakin meresahkan masyarakat. Bahkan tak segan mereka mengeroyok warga bila bersinggungan di jalan. Namun kali ini, seorang anggota geng motor kena batunya. Orang yang dikeroyok anggota geng motor ternyata adalah seorang anggota TNI Angkatan Laut, Pratu Arif (25).

Menurut pengakuan Arif, sepulang dari tugas di komando marinir  Pertahanan pangkalan VIII TNI AL, Bitung dia dipalak oleh sejumlah anggota geng motor. Anggota marinir ini pun enggan untuk memenuhi permintaan anggota geng motor. Akibatnya, Arif pun dikeroyok anggota geng motor tersebut hingga mengalami luka di kepala. Tangan dan kepalanya pun dijahit akibat terkena benda tajam.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Rekan-rekan korban yang merasa tak terima dengan tindakan geng motor tersebut pun langsung mencari anggota geng motor yang mengeroyok Arif.

Nasib sial menimpa seorang anggota geng motor yang mengeroyok Arif, Timotius Federik Sandy (21). Dia berhasil ditangkap rekan-rekan Arif, sementara rekan Timotius lainnya kabur. Timotius yang juga diketahui sebagai residivis kambuhan ini akhirnya diserahkan ke pihak kepolisian, Jumat (15/7/2011).

Tentu saja, Timotius diserahkan ke polisi dalam kondisi babak belur setelah dihakimi dan disiksa oleh rekan-rekan Arif.

Timotius menuturkan dia ditahan di ruang tahanan khusus Pasmar-1 Komando Marinir Pertahanan Pangkalan  VIII TNI AL. “Ada anggota marinir yang pukul, saya disuruh minum air seni, dan kemaluan saya dikasih rhemauson,” kata Timotius.

 

Menurut pengakuan Timotius di dalam ruang tahanan TNI AL itu dia kerap disiksa dan dianiaya oleh rekan-rekan korban.

 

Sementara itu, Komandan YONMARHANLAN VIII, Mayor Apolliris AW mengatakan akan segera menyelesaikan persoalan tersebut. Pihaknya akan bekerjasama dengan kepolisian untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

(ugo)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini