Share

Honda Freed di Singapura Dibanderol Rp700 Juta

Prasetyo Adhi, Okezone · Selasa 14 Desember 2010 13:33 WIB
https: img.okezone.com content 2010 12 14 52 403208 LKna8BNAPD.jpg (Foto: Prasetyo Adhi/okezone)

SINGAPURA- Di Indonesia Honda Freed memiliki angka penjualan yang cukup signifikan. Sejak kemunculan perdananya, Freed menjadi pilihan baru bagi mereka yang ingin memiliki mobil keluarga.

Tak hanya dipasarkan di dalam negeri PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku agen tunggal pemegang merek (ATPM) mobil Honda di Indonesia juga ditunjuk menjadi basis produksi dari Freed untuk tujuan ekspor ke beberapa negara di Asia Tenggara.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Namun ternyata ada fakta unik mengenai keberadaan Honda Freed di Singapura. Pertemuan antara rekan Honda Freed Owners Indonesia (HOFOS) dan Singapore Honda Freed Club (SHFC) di Kallang, persis dekat Singapore Indoor Stadium mengungkap informasi baru.

Diantaranya ternyata semua Honda Freed di Singapura built up dari Jepang. Jadi ada beberapa perbedaan yang cukup signifikan dengan Freed yang assembly Indonesia. Antara lain antenanya ada di depan kanan sebelah sopir, bukan di belakang.

Selain itu ada fungsi Sport di gigi persneling, bukan D3 seperti di Indonesia. Sport dan udah bisa ngacir. Meski demikian Freed termasuk mahal sekali di Singapra. Harganya mencapai SGD100,000 atau kalau dirupiahkan menjadi Rp700 juta.

"Sewaktu kami mengatakan dengan harga segitu sudah bisa menggondol varian diatas Honda Freed jika di Indonesia, anggota SHFC merespon dengan mimik wajah heran dan menggelengkan kepala," jelas Yudiantoro dan Yuzza dua rekan HOFOS yaang sempat berkunjung ke Singapura, dalam rilsinya yang diterima okezone, Selasa (14/12/2010).

Ada dua model Freed yang masuk ke Singapura, tapi tak seperti di Indonesia yang (Power Sliding Door) PSD dan non-PSD,  kedua model di Singapura cuma pintu kiri yang dapat dibuka otomatis, pintu yang kanan manual.

Kedua model Freed hadir dengan konsep 7 seaters dan 8 seaters. Panel AC-nya sudah digital, sudah ada alarm bawaan yang standar, selain immobilizer seperti Freed di Indonesia.

Regulasi kendaraan di Singapura juga ternyata sangat-sangat ketat, termasuk masalah modifikasi. Penambahan bodykit masih diperbolehkan, tapi modifikasi ekstrem tidak berani dilakukan, karena menurut anggota SHFC, setelah 3 tahun mobil dibeli akan ada inspeksi, dan apabila ditemukan modifikasi ekstrem harus kembalikan ke kondisi originalnya.

(uky)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini