JAKARTA - Dengan desain yang mengadopsi motor-motor gede (moge), Yamaha Byson jelas diposisikan bagi mereka yang ingin tampil gaya dengan tunggangannya.
"Pakai Byson harus sombong," kekeh Manager Technical Support Service Division PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), Muhamad Abidin ketika ditemui di Sirkuit Sentul, Jawa Barat, Kamis (19/8/2010).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Byson mencerminkan kuda besi yang mengandalkan sisi macho dan street performance. "Yang pakai Byson pasti ingin kelihatan macho," lanjut dia.
Mengusung tema 'Lord of The Street', Yamaha Byson dibekali desain ciamik yang dipusatkan pada bagian tengah motor. Lihat saja bentuk tangki yang besar, deltabox yang kontras, serta bodi yang dibiarkan "telanjang" seolah-olah ingin menonjolkan tampilan mesinnya.
Belum lagi desain setang yang dibuat melebar, lebih lebar dari V-ixion maupun Scorpio. Dengan pengaplikasian setang model seperti ini, maka cocok sekali untuk penggunaan sehari-hari maupun pemakaian saat touring.
Belum lagi suspensi teleskopik berdiameter 0,41 mm yang diklaim terbesar di kelas motor sport 150 cc yang ada di Indonesia, membuat kaki-kaki Byson tampak kekar. Bila sedikit berpaling ke arah bagian buritan, bakal ditemui ban jumbo di lini belakang yang berukuran 120/70-17 dengan lebar pelek 3.5.
Dengan modal ini, Abidin menilai Byson memiliki karakteristik yang sangat berbeda dibanding "saudara tuanya" di Yamaha yakni V-ixion serta Scorpio.
"Kalau V-ixion buat yang ingin kemajuan teknologi karena sudah memakai sistem fuel injection, sedangkan Scorpio untuk yang lebih haus kecepatan," tegasnya. Karena itu, menunggangi Yamaha Byson tidak bisa disamakan dengan saat nyemplak V-ixion maupun Scorpio.
(uky)
