Share

Motor Dibatasi, Rakyat Kecil Naik Apa?

Prasetyo Adhi, Okezone · Selasa 27 Juli 2010 14:37 WIB
https: img.okezone.com content 2010 07 27 53 356988 HehgLXgXQW.jpg (Foto: Prasetyo/okezone)

JAKARTA- Keinginan Pemprov DKI Jakarta untuk membatasi penggunaan sepeda motor pada jam-jam sibuk di kawasan tententu dinilai tidak akan efektif mengurai masalah kemacetan.

Motor selama ini masih dianggap sebagai sarana transportasi paling murah, paling efektif, dan paling cepat untuk sampai di tujuan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Jika sepeda motor dibatasi, maka kebijakan ini diprediksi akan memberikan efek kepada masyarakat kelas menengah ke bawah mengingat motor lebih banyak digunakan oleh kalangan rakyat kecil.

"Kalau wacana ini dijalankan, rakyat kecil mau pakai apa? Sementara motor lebih banyak digunakan oleh segmen rakyat kecil," sebut Senior General Manager of Sales Division PT Astra Honda Motor (AHM), Sigit Kumala, ketika berbincang dengan okezone, Selasa (27/7/2010).

Ia mengungkapkan, kebijakan baru itu jangan sampai mengganggu laju perekonomian rakyat khususnya dari golongan bawah. "Karena cuma motor yang saat ini merupakan alat transportasi yang murah serta mobile dibandingkan alat transportasi lain yang tersedia," tambah Sigit.

Dia juga menegaskan, masalah kemacetan bukan sekedar banyaknya populasi sepeda motor di jalan raya, tapi lebih dari itu.

"Yang jelas, kalaupun wacana ini jadi kebijakan harus ada sarana transportasi massal pengganti motor," pungkas Sigit.

(uky)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini