Share

Motor Etnik Jawa Berlaga di Jepang

Prasetyo Adhi, Okezone · Rabu 26 Mei 2010 17:28 WIB
https: img.okezone.com content 2010 05 26 312 336592 hjxbzvQwzS.jpg Foto: Ist

YOGYAKARTA- Keindahan budaya Indonesia ternyata bisa mencuatkan nama negeri ini dikancah modifikasi tingkat dunia.

Melalui Harley-Davidson Sportster lansiran 2007 bernuansa etnik khas Budaya Jawa, kuda besi ini mampu terjun dalam ajang modifikasi Cool Breaker 2010 di Yokohama, Jepang.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Adalah Lulut Puspo Wibowo, otak dibalik lahirnya HD etnik tersebut. "Saya meracik segala bentuk meterial dan hiasan kerajinan seni khas budaya Jawa dengan mengadopsi konsep 'Back to Own Culture'," jelas pria yang akrab disapa LT tersebut dalam surat elektroniknya yang diterima okezone.

Ia menyebutkan, dalam membangun motor ini terlebih dahulu dilakukan riset dan pengumpulan data lapangan seperti berkunjung ke museum batik, museum Sonobudoyo, Museum Kereta Keraton, Keraton Kesultanan Yogyakarta, Candi Prambanan, hingga mempelajari berbagai literatur Jawa.

Konsep "Back to Own Culture" itu kemudian ia terjemahkan pada semua bagian motor tanpa cela. Misalnya saja motif cat yang terinspirasi motif batik Jlamprang, motif batik Truntum dan motif Kawung dibagian tengah tanki.

Sementara pada sisi luar tanki sengaja dibuat emblem dari plat kuningan tebal yang dibubuhi motif parang Rusak dengan cara engraving. Pada frame motor dibubuhkan hiasan paint strip yang motifnya disadur dari salah satu motif roda kereta kencana Kraton Yogyakarta.

Pada bagian mesin juga tak ketinggalan sentuhan nuansa Jawa yang dikreasikan dengan seni ukir atau kriya logam merepresentasikan artefak Candi Prambanan yang dipadukan dengan kreasi khas Retro Classic Cycles.

Cover filter udara juga dibuat dari kuningan yang di ukir dengan ornament ukiran motif "Kalamakara". Motif ini menggambarkan raksasa bertaring, bermata lebar, berambut gimbal dan biasanya ditempatkan di tempat-tempat suci. Motif yang sama juga muncul di kulit jok.

Tutup tangki dibuat dengan bentuk dan motif bunga teratai dengan material kuningan. Juga desain setangnya sangat unik yang disebut oleh sang seniman dengan sebutan “Sungu Kebo”  atau Tanduk Kerbau. Ide ini diambil dari Kerbau Jawa yang memiliki Tanduk, dalam istilah Jawa ”Sungu” sebuah deskripsi riil kehidupan petani di tanah Jawa & Indonesia.

Yang lebih hebatnya, motor kreasi LT itu mendapat dukungan penuh dari Sri Sultan Hamengkubuwono X sebagai motor custom pertama di Asia Tenggara yang diundang khusus untuk mengikuti ajang internasional tersebut.

(uky)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini