Share

Wahana Kembali Gelar Sosialisasi Safety Riding

Prasetyo Adhi, Okezone · Sabtu 20 Februari 2010 10:17 WIB
https: img.okezone.com content 2010 02 19 53 305442 ipSRoVVHgA.jpg (foto: prasetyo/okezone.com)

JAKARTA- Sesuai dengan komitmennya untuk menggiatkan kesadaran keselamatan berkendara, PT Wahana Makmur Sejati (WMS) sebagai diler resmi motor Honda di Jakarta dan Tangerang, kembali menggelar kampanye safety riding.

Bertempat di Lapangan Stasiun Kereta Api Tanjung Barat, Jakarta Selatan, kampanye safety riding kali ini mengambil tema, "Safety Riding Skills for Group Costumer, Motorcycle User and Community".

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Sesuai namanya, maka perhelatan yang diselenggarakan mulai 19-21 Februari 2010 tersebut berupaya memperkenalkan seputar safety riding dikalangan klub-klub sepeda motor Honda, karyawan perusahaan boral, peserta manajemen development program II, serta karyawan Wahana sendiri.

Beberapa klub sepeda motor Honda yang telah memutuskan untuk mengikuti acara ini antara lain Vario Klub Tangerang, Honda Supra Jakarta, Honda Supra X 125 Community, Honda Revo Club, Grand Motor Team, Rider Honda Blade Club.

Disini, penyuluhan safety riding terbagi atas sesi teori dan praktek. Materi teori yang diberikan antara lain cara berboncengan, faktor penyebab kecelakaan, perlengkapan keamanan, hingga etika berlalu lintas.

Satu teknik sefaty riding yang diajarkan antara lain mengenai pengereman. Meskpun terlihat sederhana, tetapi ternyata pengereman butuh teknik tertentu.

"Pengereman yang aman menggunakan rem depan dan belakang secara bersamaan. Tetapi jangan terlalu dalam karena nantinya malah bisa tergelincir," kata Instruktur Safety Riding Wahana, Siswanto, ketika ditemui okezone, Jumat (19/2/2010).

Selain teknik pengereman, diajarkan pula praktik mengendarai motor dengan cara slalom, menggunakan papan keseimbangan, jalan bergelombang, dan membentuk angka delapan.

Siswanto berharap, sosialisasi ini dapat terus dilakukan guna menekan angka kecelakaan sepeda motor di jalan raya.

(uky)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini