JAKARTA- Produsen mobil Korea seperti Kia ternyata mengakui belum bisa menyamai kesuksesan produsen Jepang yang sama-sama bersaing di pasar kendaraan domestik.
Hal tersebut dikemukakan ucap Director PT Kia Mobil Indonesia (KMI) Hartanto Sukmono, di sela acara Kia Media Gathering di Mall of Indonesia, Jakarta, Rabu (27/1/2010).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Dia mengungkapkan produsen kendaraan dari Korea cenderung telat masuk ke pasar Tanah Air. "Beda dengan Jepang, mereka sudah ada sejak tahun 1970-an," katanya.
Dengan masuk lebih awal tersebut, ujar dia, dipastikan para produsen Jepang sudah lebih siap dan matang dengan infrastruktur pendukungnya. "Industrinya pasti lebih siap dibanding kita dari Korea," papar dia.
Selain itu, pengalaman produsen Jepang yang lebih banyak membuat mereka lebih mengerti akan selera pasar domestik.
"Mereka kan sekarang bisa buat kendaraan yang memang khusus ditujukan untuk pasar di Indonesia dan tidak sesuai jika dipasarkan secara global," ujar Hartanto.
Kondisi ini berbeda dengan Kia misalnya. Ia menyebutkan, semua produk pabrikan Korea tersebut yang beredar di dalam negeri merupakan produk global yang juga dipasarkan di semua negara di dunia. "Bukan khusus untuk Indonesia saja, tapi produk Kia adalah produk global," tambahnya.
Dengan demikian, katanya, tidak semua produk Kia bisa diterima oleh konsumen di Nusantara. "Ada pertimbangan model, kebutuhan dan harga," kata pria berkacamata ini.
Oleh karena itu, KMI sebagai pemegang merek mobil Kia harus hati-hati mempertimbangkan kira-kira mobil seperti apa yang cocok untuk pasar di Tanah Air.
(uky)
