JAKARTA - Masih mahalnya harga motor injeksi membuat beberapa perusahaan sepeda motor menahan diri untuk tidak memasukkan motor jenis ini ke Indonesia.
Demikian pula dengan PT Astra Honda Motor (AHM) sebagai pemegang merek motor Honda. Pabrikan berlambang sayap ini masih ragu untuk bisa memasarkan motor jenis injeksi ke dalam negeri.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Teknologinya memang sudah banyak digunakan di negara lain, tapi kalau kita bawa ke sini harganya bisa tidak kompetitif dengan merek lain," ujar Executive Vice President Director AHM Johannes Loman disela perayaan produksi ke-25 juta Honda di pabrik AHM Cikarang, Jawa Barat, Kamis (15/10/2009).
Diakuinya, Indonesia memang cukup tertinggal dengan negara lain seperti Thailand. "Kalau di sana seluruh skuter matik (skutik) dan beberapa tipe bebek Hodna sudah menggunakan sistem injeksi," tegas Loman.
Selain itu, dia juga mengungkapkan pemahaman masyarakat tentang motor injeksi masih belum cukup. Motor injeksi masih dicap sulit perawatan. "Padahal kalau mereka mengerti motor jenis ini malah cenderung tidak perlu perawatan khuus," katanya.
Karena itu, ketika harga dianggap sudah bisa kompetitif, maka bukan tidak mungkin suatu saat nanti seluruh motor Honda akan memiliki sistem injeksi. "Malah kita senang karena teknologinya bisa sama dengan Thailand," kekeh dia.
(uky)
