Share

Ciliwung Diduga Tercemar Limbah Rumah Tangga

Marieska Harya Virdhani , Okezone · Jum'at 28 Agustus 2009 19:35 WIB
https: img.okezone.com content 2009 08 28 1 252420 Vi7LMLou8E.jpg Sampah menumpuk di aliran sungai (Foto: Dok okezone)
A A A

DEPOK - Badan Lingkungan Hidup Kota Depok, Jawa Barat, menduga sungai Ciliwung yang dikeluhkan warga Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok adalah disebabkan oleh limbah rumah tangga. Badan Lingkungan Hidup baru akan mengambil sampel air yang tercemar tersebut pada Senin 31 Agustus mendatang.

 

Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Depok Rachmat Subagyo mengatakan, pihaknya belum dapat memberikan penjelasan atas kejadian tersebut sampai mendapatkan sampel atau contoh air sungai untuk diuji laboratorium untuk mengetahui kandungan air sungai tersebut.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

"Saya belum dapat memberikan keterangannya. Saya harus ambil contoh airnya dulu untuk diuji. Kemungkinan Senin contoh airnya diambil karena mobil laboratoriumnya baru jadi," papar Rachmat, Jumat (28/8/2009).

Rachmat menjelaskan, banyak faktor yang menyebabkan air sungai tersebut diduga tercemar. Pertama adalah faktor musim kemarau. Faktor itu membuat debit air sungai mengurang dan volume limbah rumah tangga lebih besar. Kedua adalah tercemarnya air sungai itu karena tercemar oleh limbah industri yang membuang limbahnya ke Sungai Ciliwung.

"Limbah rumah tangga itu berbahaya jangan dikira. Semakin banyak limbah rumah tangga dibuang ke sungai semakin rentan tercemar," tandasnya.

 

Rachmat menambahkan, untuk mengantisipasi pembuangan air limbah rumah tangga ke sungai maka Walikota Depok menginstruksikan kepada perumahan untuk membangun Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Communal. IPAL tersebut berfungsi mengelola limbah rumah tangga setelah layak baru dibuang ke sungai.

 

Pantauan okezone, Jumat ini, air sungai yang berwarna coklat kehitaman tersebut berbau busuk. Kemudian terlihat ikan baung dan mujair terapung lemas. Kondisi tersebut dimanfaatkan warga dengan mengambil ikan-ikan tersebut dengan menggunakan serokan, jala ikan, dan tangan.

(mbs)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini