Share

MiLYS Hijaukan Gunung Galunggung

Prasetyo Adhi, Okezone · Jum'at 21 Agustus 2009 10:50 WIB
https: img.okezone.com content 2009 08 21 199 250074 cXlxrTgwLE.jpg (foto: Prasetyo/okezone).

JAKARTA - Bikers juga peduli lingkungan. Mungkin begitu kira-kira gambaran yang ingin diterjemahkan komunitas Mailing List Yamaha Scorpio (MiLYS).

Selain kerap bicara berbagai hal mengenai isu safety riding, baru-baru ini MiLYS juga melakukan aksi menghijaukan Gunung Galunggung.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Saat ini banyak gunung dan hutan yang gundul. Kami tidak ingin wilayah Indonesia gersang. Karena itu, kami mulai melakukan aksi kecil-kecilan dengan melakukan penanaman 200 pohon," ujar Ketua MiLYS Ferdinand Sutansyah Harmin dalam surat elektorniknya yang dikirim kepada okezone, Kamis (20/8/2009).

Sebelum menuju Gunung Galunggung, rombongan MiLYS bersama teman-teman dari YSC Tasik dan YSC Ciamis rolling scorpio keliling kota Tasik, dengan dikawal 2 Patwal dari Kepolisian setempat. Sekira pukul 11.20 WIB, rombongan MiLYS akhirnya tiba di kaki Gunung Galunggung.

Penanaman dua bibit pohon pertama kali dilakukan oleh bro Fahly dan bro Bambing diareal depan pelataran kaki Gn. Galunggung. Baru selanjutnya sekira 200 pohon Mahoni dan Albasia ditanam diseputar wilayah gunung tersebut.

Kelar menanam pohon, aksi sosial dilanjutkan dengan mengunjungi Kampung Naga. Seperti diketahui, Kampung Naga merupakan suatu perkampungan yang dihuni oleh sekolompok masyarakat yang sangat kuat dalam memegang adat istiadat peninggalan leluhurnya.

Hal ini akan terlihat jelas perbedaannya bila dibandingkan dengan masyarakat lain di luar Kampung Naga. Masyarakat Kampung Naga hidup pada suatu tatanan yang dikondisikan dalam suasana kesahajaan dan lingkungan kearifan tradisional yang lekat.

"Penduduk Kampung Naga semuanya mengaku beragama Islam, akan tetapi sebagaimana masyarakat adat lainnya mereka juga sangat taat memegang adat istiadat dan kepercayaan nenek moyangnya. Artinya walaupun mereka menyatakan memeluk agama Islam, namun syariat Islam yang mereka jalankan agak berbeda dengan pemeluk agama Islam lainnya," ujar Ateng Jaelani, tokoh masyarakat Kampung Naga.

Keunikan dan kuatnya budaya Kampung Naga bukan hanya menjadi daya tarik turis asing dan lokal, melainkan telah menyentuh hati MiLYS untuk memberikan bantuan kepada mereka.

Dalam kunjungan ke kampung tersebut, MiLYS memberikan bantuan 150 liter minyak kepada warga kampung yang berpenduduk 320 jiwa itu.

(uky)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini