Share

Situ Gintung, Pemerintah Paling Bertanggung Jawab

Kemas Irawan Nurrachman , Okezone · Selasa 07 April 2009 17:21 WIB
https: img.okezone.com content 2009 04 07 1 208626
A A A
JAKARTA - Musibah jebolnya tanggul Situ Gintung pada Jumat 28 Maret lalu, mengakibatkan 100 orang meninggal dunia, ratusan orang hilang, puluhan orang lainnya terluka, dan ribuan kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.

Jadi siapakah yang harus bertanggung jawab dalam musibah ini. Dalam jajak pendapat yang dilakukan Okezone sejak sepekan, sebanyak 293 pembaca okezone ikut berpartisipasi.

Dengan suara 68 persen atau 200 pembaca setia okezone menilai pemerintah lah yang paling bertanggung jawab atas musibah tersebut.

Sementara, 21 persen atau 63 pembaca menilai masyarakat paling bertanggung jawab atas jebolnya tanggul yang dibuat zaman Belanda ini. Namun sekira 11 persen atau 30 pembaca menilai ini sebagai bencana alam.

Ketua Divisi Geologi Rekayasa-Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Imam A Sadisun kepada okezone beberapa waktu lalu mengatakan, jebolnya tanggul tersebut disebabkan erosi bawah permukaan di bagian hilir.

Tanda-tanda jebolnya tanggul Situ Gintung dapat dilihat dengan kasat mata. Salah satunya, dengan melihat munculnya mata air liar di sekitar tanggul tersebut.

Dia menjelaskan, berdasarkan Peta Geologi Lembar Jakarta dan Kepulauan Seribu yang dibuat Turkadi dkk (1992), Situ Gintung berada pada satuan batuan endapan alluvial volkanik kuarter (Qav).

Tanah yang umumnya kohesif hasil sebagai dari pelapukan endapan alluvial volkanik, cenderung mudah mengalami proses erosi bawah permukaan di bagian hilir.

Dia menambahkan, adanya reruntuhan tanggul akibat erosi ini diawali dengan retaknya lereng tanggul di bagian hilir yang disusul dengan reruntuhan keseluruhan tanggul.

Ini dipertegas, sebelum tanggul runtuh banyak warga yang melaporkan bahwa mereka telah melihat adanya retakan-retakan yang muncul di badan tanggul.

Dengan berkembangnya kawasan pemukiman yang relatif padat di bagian hilir tanggul Situ Gintung, lanjut Imam, sangat disayangkan jebolnya Situ ini bisa terjadi.

Seharusnya, pihak terkait dapat memasang alat pantau di setiap tanggul atau bendungan. Jenis alat pantau pun bervariasi, mulai hanya digunakan untuk mengukur perubahan level genangan air, hingga jenis alat pantau yang dapat mendeteksi adanya pergeseran pada permukaan ataupun di dalam tubuh tanggul.

Bahkan hampir seluruh alat pantau tersebut saat ini sudah dapat dikontrol dari jauh secara real time. Jadi siapa yang harus bertanggung jawab, silahkan Anda simpulkan sendiri.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(kem.-)

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini