Share

21 Elemen Islam Solo Desak Polisi Usut Komik Nabi

Bramantyo , Trijaya · Jum'at 21 November 2008 03:46 WIB
https: img.okezone.com content 2008 11 20 1 166230
A A A

SOLO - Sejumlah perwakilan elemen Islam Solo, Jawa Tengah yang terdiri dari Fron Pembela Islam, Majelis Tafsir Al-Quran, Laskar Umat Islam Surakarta, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim, Forum Ukhuwah Jamaah Masjid,dan pengurus DPD Partai Keadilan Sejahtera mendatangi Polwil Surakarta, mendesak Kapolwil Kombes Taufik Ansorie mengambil langkah tegas terkait peredaran situs internet yang berisikan pelecehan Nabi Muhammad.Tak hanya itu saja,sejumlah elemen islam ini,meminta agar polisi memblokir situs yang melecehkan umat islam tersebut.

 

Selanjutnya 21 orang perwakilan umat Islam ini diterima langsung Kapolwil di ruang kerjannya. Ketua Bidang Politik DPD PKS Solo Ikhlas Thamrin mengatakan, pihaknya telah membuka situs pelecehan terhadap Nabi Muhammad.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Situs tersebut berisi komik yang melecehkan Nabi Muhammad.Terus terang kami elemen islam tidak bisa menerima pelecehan tersebut,"jelas Ikhlas Thamrin.

 

Melihat isi tayangan situs tersebut, pihaknya berkeyakinan apabila penyebaran situs tersebut,juga melibatkan orang indonesia sendiri. Sebab, dalam teks penjelas gambar-gambar, menggunakan Bahasa Indonesia.

"Apabila teks aslinya tidak berbahasa Indonesia, pasti ada orang yang menerjemahkan ke Bahasa Indonesia," kata Ikhlas diamini rekan-rekannya.

Dengan kenyataan tersebut,tak ada alasan pihak polisi untuk segera menutup, mengusut dan menangkap orang-orang yang terlibat dalam penayangan itu.

Menurut mereka, penayangan situs tersebut tidak hanya melakukan penodaan agama tetapi juga melanggar undang-undang pornografi. Pasalnya, ada penayangan adegan seks di situs tersebut.

Sementara itu Kapolwil Surakarta, Kombes Pol Taufik Ansorie mengatakan,beberapa saat setelah peredaran situs diketahui, Mabes Polri langsung melakukan upaya-upaya penanganan. Salah satunya mengeluarkan instruksi untuk seluruh jajaran kepolisian.

"Penyebaran tersebut merupakan salah stau bentuk yang meresahkan masyarakat dan mengganggu stabilitas.Dalam hal ini kami akan menanganinnya dengan serius"tandas kapolwil. Lebih lanjut Menurut kapolwil, penanganan kasus memerlukan keahlian khusus. Dalam hal itu, kapolwil mengatakan, jajarannya memiliki  keterbatasan. Untuk mengefektifkan penanganan, kapolwil minta semua elemen masyarakat memberikan dukungan kepada pihaknya. " Mari berusaha dan berdoa agar pelakukan segera tertangkap," kata dia.

(fit)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini